bolak balik

SEMUA ORANG PASTI MENDAPAT COBAAN, JALANI DENGAN BERSYUKUR

Minggu, 05 Oktober 2014

Kau yang Selalu Ku Perjuangkan

Entah mengapa orang yang dekat denganku kini berubah jauh dari yang ku harapkan. Entah aku yang salah atau tidak, hal yang ku tak ingin terjadi kembali. Entah mengapa malam ini, dia berubah dari malam-malam kemarin aku tak tahu. Pada malam itu kesabaranku di uji kembali untuk yang ke sekian kalinya. Aku memakluminya dan mengerti dengan apa yang dia rasakan sekarang.

Malam ini hanya tinggal aku dan Engkau Tuhan, aku ingin sedikit bercerita tentang malam ini padaMu, Tuhan. Aku yakin Engkau mau mendengar ceritaku ini, aku tak tahu harus bagaimana pada malam itu, dirinya yang paling ku sayang tapi berbeda jauh dengan yang ku harapkan. Mungkin Engkau sering mendengar ku menulis untuknya, dengan frasa kata yang berulang-ulang. Tapi kekaguman ku padanya tak sirna dengan perubahan yang sedemikian rupa.

Tak masalah, bagiku perubahan adalah suatu bentuk kedewasaan seseorang dalam menyikapi berbagai hal dan masalah hidup. Mungkin Wanita Manis itu lagi beranjak dewasa, aku paham dan mengerti dengan keadaan ini. dengan penuh kesabaran aku tak menghiraukan malam ini, mungkin dia hanya ingin sendiri dan tak mau diganggu, ya aku merasakan itu.

Tuhan, masih seperti doa kemarin, aku tak mau dia jauh dari ku Tuhan, aku ingin selalu didekatnya. Aku ingin selalu memeluknya, menyanyanginya, mancintainya, memanjakannya, tanpa melupakan sayangku pdaMu, Tuhan. Aku ingin seperti dulu Tuhan, walaupun dia tak begitu padaku Tuhan, aku ikhlas, aku rela menangis deminya Tuhan, demi seorang Wanita Manis, yang diam-diam ku mencintainya.

Sekarang aku serba salah Tuhan, hanya Engkau yang bisa mendengar doaku ini Tuhan. Aku tak ingin berandai-andai Tuhan, kisah ini sudah lama kuperjuangkan dan tak mudah untuk ku lupakan. Mungkin dia mudah melupakan, karena bukan dia yang berjuang, melainkan seorang pemuda yang kini usianya beranjak 17 tahun.

Mungkin karena kebiasaan ku yang membuat dia begini, susah meninggalkan kebiasaan itu kebiasaan yang telah lama mendiami jiwaku, dan sangat susah mengusirnya dari jiwaku. Tapi demi dia aku akan berusaha meninggalkan kebiasaan itu, agar tak ada cerita seperti malam ini kembali.

Sekarang terserah padaMu, Tuhan. Engkau yang berhak menentukan, dan kami hanya bisa merencanakan. Aku hanya pasrah dengan drama ini, aku hanya bisa sabar dan tawakal, mungkin ini karmaku, atau mungkin ini takdirku, entahlah. Kalimat ini selalu ku lantunkan sangat bersamaMu, Tuhan. Aku tak ingin jauh darinya, aku ingin selalu bersamanya.

Aku tak memperhatikan kesehatanku demi untuk dia, dari semalam sampai pagi ini aku hanya merasakan sakit yang luar biasa dikepala, rasa sedih pada malam itupun makin membuat kepala ku sangat pusing. Aku tak memberitahukan tentang keadaan ku sekarang padanya Tuhan, aku tak mau dia mengkhawatirkan aku. Biarlah aku saja yang merasakan sakit seperti ini, sudah biasa dan sudah sangat terbiasa. Dengan keadaan sakit, mataku tak mau terpejam hanya menatap langit-langit kamarku yang gelap tanpa cahaya sinar sedikitpun. Pikiran melayang-layang bak kupu-kupu yang beterbangan kesana-kemari.

Mungkin ini permintaan ku yang kesekian kalinya padamu, Wanita Manis ku. Jangan pernah jauh dariku, tetap disini menjadi penyemangat bagiku, tetap menjadi madu dihatiku, tetap menjadi bidadari dalam hidupku, dan tetap menjadi kebanggan bagiku.


Sekali lagi aku ingin mengatakan “Minal Aidhin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin My Intan Payong ”. Bang Jijie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar