bolak balik

SEMUA ORANG PASTI MENDAPAT COBAAN, JALANI DENGAN BERSYUKUR

Minggu, 07 Desember 2014

3th Kebersamaan Famnosta







Berawal dari sikap malu dari pribadi kita masing-masing, membuat kita enggan untuk berjabat tangan dan saling berkenalan, mungkin itulah sikap anak-anak famnosta. Hari demi Hari kita lalui dan rasa malu itupun sirna bagaikan ditelan waktu......

Mungkin itulah pertama kali kita berkenalan dengan sikap yang masih malu-malu..
3th hampir berlalu. Suka dan duka sama-sama kita jalanin, semua rintangan selalu bersama kita lewati, kenakalan dan keributan dikelas akan membuat kita menangis saat mengingat masa-masa itu.

Tinggal beberapa bulan lagi kawan, bahkan beberapa hari lagi kita bertahan disebuah ruangan yang kita anggap begitu mewah. Dan setelah itu kita akan menentukan kemana langkah kita selanjutnya, demi menggapi sebuah impian yang kita idam-idamkan sejak dari bangku sekolah.

FAMNOSTA...........
Nama lembut yang kita buat dan kita sepekati bersama, penuh dengan rasa haru dan bahagia yang akan selalu kita kenang ketika sukses tiba. Tiga puluh otak anak manusia menyatu dalam satu nama yaitu FAMNOSTA ( FAMOUS OF GENOSTA) “Generasi Sepuluh yang Terkenal. Dengan lambang padi dan kapas, menandakan kita selalu bersahabat selalu menjaga tali silaturrahmi antar sesama teman.

Semua itu menyatu dalam satu kalimat semboyan, yang kita pegang dan kita jaga dari tangan-tangan jahil yaitu: “STILL TO CLOUD AND THE ANOTHER FORM”. Hanya sebentar lagi teman, waktukan memisahkan kita, menghantarkan kita kepada gerbang kehidupan yang sebenarnya.

FAMNOSTA...........
Terlalu singkat waktu kita teman, terlalu indah kebersamaan kita teman, tak terasa kini kita sudah hampir tiba dipenghujung waktu. Aku menyanyangi kalian teman, akan kukenang cerita kita dalam sebuah kotak kenangan yang kujaga dan kubawa kemana kaki ini melangkah.

FAMNOSTA...........
Bermakna, dan akan kujaga nama itu dan selalu kukenang, demi persahabatan kita temanku.

Terimakasih kawan, telah mengajariku arti persahabatan dan kebersamaan yang begitu luar biasa. Nama kalian akan kukenang didalam hati dan selalu kuingat dalam benakku.

Terimakasih member of FAMNOSTA, sudah bersama seraya berjalannya waktu, semoga kita selalu sehat dan selalu dalam perlindungan Allah, semoga diberi kesuksesan didunia dan diakhirat.

Jumat, 05 Desember 2014

Sukses di Usia Muda




Suara ayam berkokok, menunjukan bahwa subuh telah tiba, aku segera bangun dari tempat tidurku dan merapikan selimut, ku berjalan ke kamar mandi dengan keadaan mata yang masih mengantuk. Langsung saja kubasuh mukaku dengan air sembari ku ucapkan niat sebelum berwudhu. Suara rintik hujan dan udara subuh yang dingin, tak membuat semangatku pudar untuk melaksanakan perintah Allah.

Kamudian aku kembali ke kamar untuk melaksanakan sholat subuh. Rasa dingin yang kualami sejak bangun dari tempat tidur tadi kini sirna setelah wajahku, ku palingkan ke sebelah kanan dan seraya mengucapkan salam dan juga sebaliknya ke sebelah kiri. Zikir kulantunkan setelah ku bertemu denganMu (sholat). Tangan kutadahkan ke atas berharap ampunanMu dan berharap rahmatMu ya Rabbi.

Setelah melakukan kewajiban kepada sang Pencipta, kemudian langsung saja kubaca buku pelajaran pada hati ini. ya, aku suka belajar pada saat waktu subuh, sehingga pelajaran cepat masuk dan mudah dimengerti. Disela-sela aku sedang belajar, aku teringat akan sebuah nasehat Almarhum Ayahku. “Belajar yang sungguh-sungguh, supaya kamu jadi orang yang sukses, di usia muda maupun di usia tua, tapi jangan pernah meninggalkan sholat ya”.

Air mata jatuh bagaikan kilat datang dan membasahi buku yang sedang kubaca waktu itu, aku terharu dengan nasehat ayah tersebut, kemudian langsung  saja kupanjatkan doa untuk ayah. “Ya Rabbi, ampunilah semua kesalahan ayah hamba, berikanlah beliau tempat yang baik disisiMu ya Rabbi, sampaikanlah harapan ayah hamba kepada hamba ya Allah, amin”. Doaku dalam hati.

Jam menunjukkan pukul 06:00 WIB, aku bergegas mengambil handuk dan segera berlari ke kamar mandi. Setelah mandi, aku langsung bersiap-siap ke sekolah. Sekolah ku sedikit jauh dari desaku, makanya aku bergegas dengan cepat, aku takut terlambat dan takut dihukum oleh guru, itu adalah hal yang memalukan.

Setelah siap, aku berpamitan pada ibu yang lagi memasak didapur, kemudian ibu berseru, “Sarapan dulu nak” ibu meneriaki ku, “Sarapan disekolah saja bu”, aku membalas suara ibu. Langsung kutarik gas siMerah (nama panggilan untuk keretaku) dengan cepat, berharap 7-8 menit sampai dengan selamat ke sekolah.

Beberapa menit kemudian......
                       
Aku sampai disekolah dengan selamat, “Alhamdulillah” kataku dalam hati. Langsung saja kuparkirkan siMerah disebelah kelasku, lalu aku menuju ke kantin sekolah ku. Nah, sampai dikanti aku dibayangi lagi oleh nasehat ayahku yang tadi pagi membuat air mataku jatuh. Aku berfikir, “Ada apa gerangan ?” pikirku dalam hati. Yang ada dalam benakku hanyalah nasehat itu saja, sukses, sukses, sukses, dan sukses. Entah setan apa yang telah masuk kedalam jiwaku sehingga aku terus memikirkan nasehat itu.

            Bel pun berbunyi di seantero kantin sekolah, aku berjalan dengan tergesa-gesa melawati lorong-lorong kelas yang riuh dengan penghuninya. Aku tetap fokus melanjutkan perjalanan ke kelasku dengan tergesa-gesa. Sesampainya dikelas, aku hanya terdiam dibangku dan tak mengeluarkan satu kata pun, dan hal itu berlanjut sampai pelajaran pertama selesai. Salah seorang temanku berkata padaku. “Kenapa kamu agak lain hari ini?”. Tanya nya dengan serius, lalu aku menjawab, ‘’Tidak apa-apa kawan”.

            Jam pelajaran pun berganti, kini giliran pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu pelajaran yang paling aku sukai. Aku memerhatikan penjelasan guruku dengan baik dan benar, dan tak sedikit pun mataku berkedip saat sang guru sedang menjelaskan pelajarannya. Aku sangat faham dengan pelajaran ini karena pelajaran ini sangat aku sukai, dan aku selalu mendapat nilai bagus ketika ujian ataupun ulangan harian.

            Itu semua ku lakukan semata-mata karena Allah, dan Almarhum ayahku yang telah duluan meninggalkanku. Aku hanya ingin membahagiakan ayah, hanya ingin mewujudkan cita-cita ayah, menjaga nasehat ayah yang telah diwariskan kepadaku. Ayah ingin anak-anaknya sukses, dan aku akan mencari kesuksesan itu.

            Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, selalu ku sematkan nasehat ayah itu dalam setiap lantunan doaku kepada Sang Kuasa, kini aku semakin giat belajar, dengan doa ingin menjadi orang sukses dari usia muda sampai usia tua tiba, ini akan selalu menjadi pedoman hidupku dan akan selalu melekat dalam jiwaku, bahwa sukses itu tak perlu tunggu masa tua.

Kamis, 04 Desember 2014

Puzzle Kehidupan ( Rahmad Ramadhan )

Rahmad Ramadhan ( Ajibon )
Suatu hari disaat Matahari menyambut pagi,embun dan rumput pun ikut bergoyang. Ada sebuah cerita dimana ‘’ Karena Nasehat Sahabat Aku Bisa Untuk Memulai Menjadi Seorang Pemimpin ‘’.Kisah ini dimulai,ketika dulunya saya tidak begitu berani untuk ber Organisasi apalagi untuk memimpin suatu organisasi.Bulan demi bulan pun terus berganti sedangkan Umur ku pun mulai bertambah,terpikir di pikiranku ‘’Apa yg Membuat Orang bisa Menjadi Succes ‘’,suatu pikiran yang tidak dapat saya jawab secara detail.

Waktu terus berputar sehingga diriku mulai mencari Puzzel tentang hal yang belum saya ketahuai secara detail.Ketika saat Matahari terbenam di saat itulah kesempatan diriku untuk bertanya kepada orang yang sangat saya  idolakan, tapi diriku tidak bertanya tentang tentang puzzel yang sedang saya cari,malah diriku bertanya tentang ‘’Bagaimana sosok kakek dulu ‘’.

Wajah dirinya yang tadinya kelihatan gembira,tiba-tiba terlihat seperti mata yang memerah yang membuat air mata kerinduan kembali ter ulang. Waktu berdetak yang membuat jantung juga ikut berdetak,saat itulah bibirnya pun mulai perlahan-lahan untuk bercerita sehingga ketika bibirnya mulai berhenti.

            Tak kukira, mata diriku yang tadinya penuh dengan penasaran menjadi Ekpreasi wajah dengan penuh dengan kebanggaan karena sosok Kakek yang luar biasa. Angin malam pun mulai membuat tubuhku tak hangat lagi membuat diriku makin penasaran tentang puzzel yang belum terjawab.

Matahari mulai tersenyum ketika diriku ingin      memulai cari tahu puzzel secara detail,ketika orang-orang menjalani aktivitas sehari-hari,maka tiba lah saatnya diriku untuk membuat sebuah masalah,tapi bukan masalah yang membuat orang lain rugi,pada intinya adalah masalah yang bisa menjelaskan pazzel secara detail.

Ketika diriku sedang memikirkan sesuatu tiba-  tiba telingaku mendengar seseorang sedang memanggil namaku,tidakku sanggka sahabat lamaku rupanya. Diri ku yang tadinya penuh dengan rasa penasaran menjadi bahagia. Waktu yang sangat singkat pun  membuat diriku tidak meyia-yiakan untuk ngobrol dan sekalian  membahas tentang ’Apa yg Membuat Orang bisa Menjadi Succes.

 Saya pun mulai demi sedikit bercerita sehingga  dan dirinya pun berkata ‘’ Pengalamanlah yang membuat kita menjadi orang yang succes ,jalanilah apa yang kamu inginkan karena hidup yang mulus itu tidak pernah ada tapi nyakinlah dengan dirimu sendiri karena kami selalu mendukungmu begitu juga sebaliknya terhadap orang lain. ‘


            Aku pun terdiam sesaat,air mata mulai mengkristal dan rasa semangat pun yang membara mulai muncul dan aku mulai menyakini bisa menjadi seorang pemimpin dan aku percaya bahwa nasehat dirinya adalah pazzel yang sesungguhnya yang sedang aku cari.

-salam hangat. Rahmad Ramadhan
                             

Moment di Perjalanan


Lamnyong

Ulee Lhee

Depan Mesjid Raya

Ulee Kareng

Lamnyong

Lamnyong

Ulee Lhee

Ulee Lhee

Ulee Lhee

Ulee Lhee


Puncak Geurute

Puncak Geurute

Lhoknga

Lhoknga

Setia Bakti. Calang

Puncak Geurute

Puncak Geurute


Puncak Geurute

Puncak geurute



Puncak Geurute

Setia Bakti. Calang
Setia Bakti. Calang

Setia Bakti. Calang

Setia Bakti. Calang

Jembatan Layang Pango

Jembatan Layang Pango

Mibo


Lamnyong