bolak balik

SEMUA ORANG PASTI MENDAPAT COBAAN, JALANI DENGAN BERSYUKUR

Kamis, 06 Desember 2018

Empat Tahun Indonesia Kreatif, Mebangun Negeri



Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai beraneka ragaman suku, budaya, dan adat istiadat disetiap daerahnya. Indonesia mempunyai potensi wisata bahari yang tersebar disetiap daerah yang ada di nusantara. Disamping itu juga berbagai jenis bahasa juga melengkapi ragamnya Indonesia yang kini sudah berusia 73 tahun. Perkembangan Indonesia terus digalakkan guna mencapai kesejahteraan masyarakat yang menyeluruh.

Empat tahun Indonesia kreatif sudah banyak memberikan kontribusi ditengah masyarakat. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pusat terus membangun infrastruktur penunjang pergerakan ekonomi daerah. Pemerintah menghadirkan pelayanan berkelanjutan kepada masyarakat dengan kesejahteraan yang merata. Disamping itu juga pemerintah pusat tidak lupa melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pembangunan yang sedang berjalan di Indonesia.

Terhitung dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 pemerintah terus melakukan pekerjaan pembangunan beberapa ruas jalan tol yang kini hampir ribuan kilo meter yang telah menghubungkan beberapa kota, daerah di pulau Sumatera, Jawa, dan beberapa daerah lain di Indonesia. Kemudian juga, pembangunan pembangkit listrik, sehingga masyarakat dipelosok negeri tidak lagi gelap dimalam hari karena listrik sudah dipasok ke pedalaman daerah yang terisolir dari perkotaan.

Acara Flash Blogging dihotel Grand Aston Medan
Perkembangan-perkembangan tersebut sudah dirasakan masyarakat, misalnya pembangunan beberapa ruas jalan tol bisa mempermudah dan memangkas jarak tempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain. Listrik juga pun sudah dirasakan sampai ke pelosok desa, juga tidak kalah pentingnya sertifikat yang dibagikan oleh presiden Joko Widodo kepada masyarakat diseluruh Indonesia. Semua itu demi kemajuan dan perkembangan pembangunan di Indonesia.

Perkembangan Indonesia yang semakin pesat ini bukan hanya dari pemerintah saja, melainkan dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia sehingga seluruh pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat bisa terlaksana dan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Republik Indonesia. Dalam hal ini peran masyarakat serta pemerintah daerah juga penting demi menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibagun agar tetap dapat dirasakan oleh anak cucu kita kelak.

Acara Flash Blogging dihotel Grand Aston Medan
Sebagai anak muda generasi emas Indonesia sudah sepantasnya kita mendukung dan merawat kebhinekaan Indonesia serta ikut berkontribusi didalamnya untuk sama-sama membangun Indonesia dari sector manapun dan semampu kita bisa melakukannya. Karena dipundak pemudalah cita-cita bangsa ini berada, sehingga pemuda mempunyai peran penting dalam menjaga dan merawat Indonesia agar tetap kreatif dalam berkarya dan bekerja untuk masyarakat.

Untuk melaksanakan itu semua butuh sarana dan prasaranan penunjang  agar Indonesia tetap menajdi daya tarik luar negeri untuk berwisata ke Indonesia. Dalam hal ini Kementerian Informasi dan Komunikasi Indonesia juga punya peran aktif untuk mempublis segala macam perhelatan dan perkembangan pembangunan Indonesia agar diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. Ayo anak muda Indoneisa mari kita merawat Indonesia dengan berkarya dengan passion kita masing-masing agar Indonesia tetap jaya dan sejahtera. Amin.

Selasa, 04 Desember 2018

Pesona Bukittinggi Kota Beragam Wisata

Monumen Jam Gadang, kota Bukittinggi Sumatera Barat

Bukittinggi boleh dibilang sebagai kota/kabupaten yang begitu banyak menyimpan pesona wisata untuk para wisatawan lokal maupun luar negeri. Mulai dari wisata alam, kuliner, dan juga hiburan. Tak jarang para turis luar negeri datang ke Bukittinggi untuk daerah sejuk ini, sehingga patut kita syukuri atas apa yang telah diberikan Tuhan. Bukittinggi juga kota perekonomian terbesar kedua di Sumatera Barat dan juga pernah dijadikan sebagai ibukota Indonesia pada saat Pemerintah Darurat Republik Indonesia.


Bukittinggi yang berada di provinsi Sumatera Barat ini menjadi salah satu tujuan liburan para tamu-tamu baik dari dalam kota maupun luar kota. Salah satu objek yang paling dicari bila ke Bukittinggi adalah tugu Jam Gadang. Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock. Letak Jam Gadang tepat ditengah pusat kota Bukittinggi juga sebagai penanda titik nol kota Bukittinggi.

Selain tempat wisata, juga tersedia berbagai pedagang souvenir dan baju Bukittinggi serta Jam Gadang sangat mudah ditemukan dipusat kota Bukittinggi. Tidak hanya itu, juga beberapa kuliner khas Ranah Minang juga bisa ditemukan di pasar bawah yang tidak berapa jauh dari lokasi Jam Gadang, yang tak kalah menariknya banyak penjual keripik oleh-oleh yang tersedia dalam berbagai macam varian rasa. Keripik Sanjay salah-satu kripik primadona khas Padang.

Ketika berkunjung ke sana, saya dan rombongan peserta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) Janang 2018, Lembaga Pers Mahasiswa Suara Kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat sangat menikmati wisata kota Bukittinggi, khususnya di monument Jam Gadang. Disana juga terletak patung Bung Hatta yang dijadikan sebuah monumen tidak jauh dari lokasi Jam Gadang. Lokasi Bukittinggi yang berada didataran tinggi meyebabkan udaranya begitu sejuk.

Jarak yang kami tempuh perjalan dari Padang – Bukittinggi memiliki jarak sekitar 96 Km. Waktu tempuh perjalanan dalam kondisi normal dapat di tempuh sekitar 2,5 jam, dengan kecepatan kendaraan rata-rata 40 Km, jika perjalan di saat hari libur atau di akhir minggu biasanya akan menghabiskan waktu sekitar 3 – 3,5 Jam, hal ini dapat di sebabkan kondisi jalan yang sangat ramai, atau terjadinya longsor di beberapa daerah yang rawan longsor seperti di Lembah Anai.


Peserta dan panitia PJTLN Janang 2018 Suara Kampus Padang, Sumbar

Pengalaman pertama yang luar biasa bisa melancong ke Ranah Minang yang sangat terkenal dengan budaya, adat istiadatnya itu terbukti dari beberapa bagunan pemerintahan masih menggunakan atap seperti rumah gadang, begitu juga dengan kuliner, serta bahasanya yang masih khas yakni bahaso minang. Masyarakatnya yang ramah, penegakan syariat islam juga masih kental dinegeri yang terkenal dengan daerah Rendang.

Selain tempat wisata hiburan, yang paling dicari oleh wisatawan adalah kuliner di Bukittinggi yaitu Nasi Kapau. Ya, walaupun banyak yang menyediakan Nasi Kapau dengan berbagai nama, saya hanya mampir di rumah makan Nasi Kapau ni Lis, letaknya di pasar bawah kota Bukittinggi. Ada beberapa perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang, yaitu Nasi Kapau dijual oleh orang Kapau, juga menu Nasi Kapau diletak lebih rending dari pedagang, sedangkan Nasi Padang menunya dijual didalam etalase kaca dan lebih tinggi dari penjual. Makanya Nasi Padang bisa kita lihat dari kaca luar, sedangkan Nasi Kapau kita harus masuk ke dalam rumah makan untuk memilih menunya.

Berbagai menu dijual sebagai pelengkap Nasi Kapau, tidak jauh berbeda dengan Nasi Padang, hanya saja Nasi Padang rendangnya berkuah, sedangkan rendang Nasi Kapau lebih terkenal dengan rendan ayam cabai merah kering. Kemudian menu Nasi Kapau lainnya, sekaligus andalan Nasi Kapau adalah Gulai Tambunsu. Ini merupakan hidangan berbahan dasar usus sapi yang dimasukkan adonan telur dan tahu. Rasa rempah-rempah khas Ranah Minang begitu terasa.

Sebenarnya kota Bukittinggi menyimpan banyak tempat wisata yang luarbiasa, namun karena keterbatasan waktu maka saya dan teman-teman rombongan tak bisa berwisata ke tempat lain, seperti salah satu contoh wisata Lobang Jepang, wisata edukasi sejarah Indonesia yang ada di Bukittinggi. Bukittinggi menyimpan banyak kenangan dan tak akan terlupakan tempat wisata yang tak kalah keren dan bagus dengan destinasi wisata dikota lainnya. Saat akhir pecan telah tiba atau libur semester telah tiba saya menyarankan kota Bukittinggi menjadi salah satun referensi liburan anda sekeluarga. Selamat berlibur.