Sahabat

Tak ada kata yang pantas terucap sahabat….. hanya derai bening yang selalu bertaburan, mengucap selamat jalan, silakan lanjutkan perjuanganmu ke arah yang lain, ditempat yang baru, yang akan menjadi jarak pertemuan kita."

Hari ini, jiwa dan naluri kita kembali terluka atas perpisahan raga.  Namun percayalah sahabat….. hati kita akan selalu terikat.  Jalinan ukhuwahnya akan semakin erat, semakin jauh ragamu melangkah, semakin hatimu mendekat.

Tidak usah terlalu bersedih, sahabat….. berbahagialah, karena engkau akan menemukan suasana yang baru, bukan disini lagi, tapi disana.  Cukuplah setiap kenangan yang telah kita tanam, akan menjadi kenangan yang tumbuh subur, menyemaikan benih-benih cita diantara kita.  Karena kita tak harus disini, kita tak harus selalu bersama, kita harus melanjutkan langkah ini, mungkin ke tempat yang lain, yang siap untuk kita tapaki.

Perkuat langkahmu sahabat….. yakinkan diri dan hatimu, hari esok pasti lebih cerah, hari esok adalah harapan yang harus diraih.  Pandang senyumannya yang lebar, tatap wajahnya yang ceria, hari esok adalah bahagia.  Yakinlah sahabat, cinta dan cita kita selalu bersatu.  Kita akan bersatu selamanya, dalam cahaya persahabatan ini.

Perjalanan Ke Surga

Semua orang dari seluruh dunia manapun pasti juga mendambakanya untuk masuk surga kecuali hanya kepada mereka yang tidak percaya akan hari setelah dunia ini hancur.

Orang muslim yang beriman sudah memiliki keyakinan yang terpatri kuat dalam hatinya dan keimanan akan kepercayaan yang telah di sampaikan melalui perantara Muhammad Rasulullah.

Yah siapa yang pasti tidak ingin ketika sudah wafat kelak akan mendapatkan naungan surga dari Allah tuhan semesta alam, tapi dari sekian banyak umat-umat muslim yang ada di muka bumi ini salah dalam menempuh jalan untuk menuju surga.

Ya mereka sebagian dari umat islam ada juga yang menempuh jalan sesat untuk menuju kesana tapi jalan mereka tempuh itu salah. ia merasa benar bahwa tujuannya itu benar tapi tidak sadar bahwa itu adalah salah.

Banyak sekali yang harus di perhatikan apabila ingin menempuh perjalanan ke surga dengan benar menurut petunjuk Rasulullah yang telah di sampaikan melalui kitab suci besar umat islam yakni Qur'an dan As-Sunnah

Mari di simak dengan baik dan tetaplah terus mencari kebenaran dari sumbernya. sumber dari segala sumber ya tadi Qur'an dan As-Sunnah

1. Aqidah Islam

Perilaku sikap yang ada pada umat islam telah tergerus oleh zaman karena telah jauhnya umat islam dari kitab sucinya sehingga ia mengikut dari sumber yang bukan pertama lagi. dan ini berpengaruh kepada kepribadian muslim, aqidahnya sudah tak seperti di zaman rasulullah dan para sahabat-sahabatnya.

2. Pemahaman Agama yang Benar

Pemahaman agama semakin ke generasi semakin berkurang yang ada hanya sekedar tulisan-tulisan yang telah banyak di karang oleh para ulama-ulama, tokoh-tokoh intelektual islam, pemahaman pada agama tidak di dasari dengan tindakan nyata atau contoh nyata dalamkehidupan sehari-hari.

3. Pengamalan atau Mempraktekkan

Ajaran islam yang telah di pelajari dan tanpa ada pengamalan atau praktek dan keseharian pasti akan sia-sia, karena hal itu nanti akan di tiru oleh anak-anak kita, kerabat, ataupun orang yang ada di sekililing dari kita. bila pengamalan itu benar menurut sumbernya yang benar yang telah di sebut di atas tadi. dan apabila hal itu salah maka akan ikut berpengaruh seperti aqidah islam misalnya.

Dari sekian banyak yang saya ketahui, mungkin hanya ini saja karena terbatasnya daya ingat untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum di ketahui oleh saya. bila anda punya tambahan-tambahan lain boleh untuk di sahring bersama saya.

Sebagaia penutupnya, ayo dan mari kita pelajari kembali kitab suci kita sendiri kitab suci umat islam Qur'an dan As-Sunnah dengan sebenar-benarnya walaupun hanya satu ayat dan satu hadits, dengan pelan dan mau belajar pasti bisa.

Efek Marah

Apakah dari sebagain besar orang sudah tahu dari kata “Marah?”

Dan saya rasa jawab iya, hampir sebagian orang pernah mengalami atau merasakan yang namanya marah aku, kamu dan mereka pastinya sudah.

bahkan marah pun kita sering tak terkendali dan bahkan bisa membuat sang pelaku marah bisa frustasi dan tidak tahu bagaimana harus menyelesainnya.

orang marah itu susah untuk bisa menerima masukan agar tetap bisa menahan agar amarahnya bisa di tahan dulu.

marah itu datangnya dari setan dan setan bagian dari iblis dan iblis di ciptakan dari api yang membakar. api bisa di basmi atau di kalahkan dengan air.

maka apabila kita marah kita bisa mengantisipasinya dengan air wudhu, tapi memang juga tidak mudah juga ya untuk sekedar antisipasinya.

efek yang di timbulkan dari marah sangatlah banyak dan pengetetahuan saya untuk bisa mendeskripkan akibat dari marah juga minim karena kurangnya kosa kata dan terbatasnya untuk berfikir karena pikiran kita mesti bisa bercabang-cabang kemana jalannya ini.

baik saya akan menjelaskan dan memaparkan atas apa yang saya mampu

pertama, menimbulkan penyakit. penyakit seperti iri, dengki dan dendam itu juga bisa di timbulkan dari marah. dan ini juga efek yang berbahaya secara tidak sadar dan kita sendiri memang tak menyadarinya.

kedua, terputusnya tali silaturahmi. bersilaturahmi itu memang sangat penting dan di anjurkan dalam agama. silaturahmi juga dapat mendatangkan berkah yang tak di duga-duga termasuk meluaskan rezeki.

ketiga, masalah tak kunjung usai. ya mungkin benar kalau kita sendiri memang suka marah dan ngomel-ngomel sepertinya masalah apa yang kita hadapi tak bisa selesai-selesai dan malah bisa berujung stress dan bisa juga bunuh diri.

Nikmat Sehat Nikmat yang di Lupakan

pernahkah berfikir siapa yang telah memberikan nikmat kepada manusiayang sangat banyak ini?

pasti kita sebagai manusia ciptaan tuhan pasti mengetahuinya iya ngga nih?

banyak sekali buku-buku bahkan kitab suci sekalipun membahasnya dan dari lisan seorang rasulullah muhammad juga demikian. kita yakin atau tidak?

manusia memang tidak pandai mensyukuri nikmat bahkan kebanyakan dari manusia itu di ciptakan olehNya bersifat kufur.

terkadang ia suka berkeluh kesah dengan segala curahan nikmatnya seperti FirmanNya dalam Q.S Al-Ma'arij ayat 19-21

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir". apabila di timpa kesusahana ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir."

dan terkadang pula kita telah tertipu, terpesona seperti kata nabi dalam hadits yang bersumber dari ibnu abbas "ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dengannya, yaitu kesehatan dan kesempatan" (HR. Bukhari)

orang seperti saya sendiri sekalipun masih saja tidak pandai mensyukuri nikmat bahkan terkadang melupakannya hehehe..

tapi kalau kita selalu mengingat Allah di setiap saat pasti tidak pasti selalu bersyukur di segala kesempatannya. sungguh rugi kalau manusia di ciptakan selalu melenakannya.

kebanyakan manusia itu menggunakan akal sehat atau bentuk tubuh yang sempurna malah di tambahi yang bukan dariNya misalnya tindik, tato, anting-anting bagi laki-laki de el el ini merupakan salah satu bentuk nikmat Allah yang di lupakan dan bahkan di kufuri.

yang dahulu yang sifat-sifat kita terlalu jelek mulai dari sekarang di rubah dari yang selalu berkubang dosa-dosa kepada kebaikan Allah. mengejar rahmat Allah agar hidup kita di akhirat nanti lebih bahagia.

pernah memeikirkan waktu-waktu yang pernah di jalani sepanjang kita hidup? jika iya mari kita manfaat waktu yang lebih berguna lagi terkadang kita ngga sadar kalau waktu kita habis sia-sia. dan kita tidak sadar sekali dan baru sadar ketika di ujung akhir-akhir atau pas teringat "kenapa ya dahulu saya tidak melakukan ini" begitu ujarnya dalam hati

maka gunakan waktu sebaik-baiknya seperti kata nabi"gunakan waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu"