bolak balik

SEMUA ORANG PASTI MENDAPAT COBAAN, JALANI DENGAN BERSYUKUR

Jumat, 20 Maret 2015

Boarding School

Hai Wanita Manis Lovers, sudah lama ya tidak jumpa, nah kali ini saya akan membagikan kisah-kisah seputar Boarding dan sejenisnya lah, yang kisah itu adalah kisah saya, cerita saya, dan saya sendiri yang menulisnya, semoga sahabat berkenan membacanya......

            Kalo kita berbicara tentang Boarding, pastilah terlintas dibenak kita, bahwa sebuah gedung besar, dimana didalamnya terdapat banyak  kamar tidur, kamar mandi/wc. Pasti kita juga berfikir bahwa penduduk Boarding itu banyak, kisaran lebih dari 5 orang atau lebih. Nah, begitulah istilah Boarding itu yang kita tau selama ini.

            Oke, tapi penulis tidak membahas tentang asal kata Boarding disini, melainkan ingin mengupas tentang isi dari pada Boarding tersebut. Kata orang, kehidupan Boarding itu sangat melelahkan, dan sebagainya. Nah, bagi saya opini tersebut tidak tepat untuk kita jadikan pedoman untuk memperjelaskan alasan kehidupan Boarding itu melelahkan. Kemudian, ada lagi yang mengatakan. Kehidupan Boarding itu, jauh dari orang tua. Bagi saya, itu juga bukan sebuah alasan yang relevan untuk kita hidup dilingkungan Boarding.

            Siapa bilang hidup diasrama itu melelahkan, capek, dan sebagainya. Mungkin, bagi orang yang belum terbiasa sih, iya, melelahkan. Nah, kalau bagi yang telah terbiasa dengan kehidupan Boarding, terbiasa dengan bangun subuh dan seterusnya, maka hal itu akan sangat mudah dihadapinya, dan dijalaninya.

            Di Boarding (asrama), kami melakukan semua hal dengan bersama, mulai dari mandi, makan, tidur, dan kesekolah juga bersama. Begitu terus selama seminggu, kami ditempa disini, dicetak mental, dan intelektual tinggi, dididik agar bisa menjadi seorang pemimpin, dan orang yang berguna bagi bangsa, agama, orang tua dan negara.

            Bahkan kalau diumpamakan, kami sedang dalam pendidikan Akademi Militer lah bisa kita sebut, hampir sama, bahkan sama. Mulai dari bangun jam 05:30 subuh, kemudian sholat berjamaah dan aktivitas lain yang hampir seperti militer, bisa kita bilang semi militer. Dibantu dengan fasilitas asrama yang konsepnya seperti hotel bintang 50 lah, kita hanya tinggal menempati tempat itu saja, inilah yang membuat kami termotivasi dan bersemangat untuk menjalani kehidupan asrama (boarding). Pagi siang malam terus diasah, supaya bisa menusuk jantung pertahan lawan, itu adalah kewajiban bagi para siswa taruna yang mau Praspa (Prasetya Perwira) pada April mendatang.

            Kucinta sekolahku, kucinta asramaku, kucinta hijauku. Sekolah unggul yang berasrama akan menjadi impian para generasi penerus bangsa. Disaat para pemimpin-pemimpin kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, maka anak-anak lulusan dari didikan Sekolah Boardinglah yang akan menggantikan para pemimpim itu, itulah harapan kita selalu, harapan yang kita bawa dalam setiap pintaan doa kepada Sang Pencipta tanpa menghilangkan rasa tunduk kita. Berfikirlah positif tentang sekolah berasrama itu, jangan pernah mendengar ocehan orang yang belum pernah menjajakan kakinya dilingkungan Boarding. Maka, dengarkanlah cerewetnya orang yang sudah lama bergelut dalam lingkungan Boarding (asrama).


            Semoga tulisan kali ini bisa membuat, rekan, kakak, adek, dan Wanita Manis Lovers, bisa menjadi motivasi bagi kita, dalam memaknai kehidupan asrama (boarding), dan semoga sahabat adalah orang-orang yang pernah bergelut dilingkungan Sekolah Berasrama ( Boarding School).

Kopi Pagi di Asrama


Kamar 11 Boarding School
            Fajar semakin pergi dan hilang, matahari pagi semakin datang dan akan menyinari bumi. Kehidupan dibumi menjelang pagi sudah terasa riyuh, dengan aktivitasnya masing-masing. Saling senyum pada pagi hari membawa keceriaan dan semangat untuk beraktivitas.

            Langit dipagi ini sangat cerah dan bersahabat, membawa semangat tersendiri pada setiap orang yang menikmati suasana pagi. Diasrama ketika pagi saya sering meneguk secangkir kopi hitam dataran tinggi Gayo, dengan rasa yang enak dan kualitas tinggi membuat saya merasa bahwa sedang berada ditaerah dataran tinggi tersebut.

            Sambil duduk didepan teras asrama dengan secangkir kopi hitam asli, dan setoples roti yang telah tersedia sebagai pasangan dari kopi tersebut. Saling bercengkerama dengan sesama sahabat, membuat pagi yang cerah terasa indah apalagi sambil menunggu jam sarapan pagi tiba.

            Oh, dunia inikah kenikmatanmu, kopi yang berasal dari tanah, tumbuh subur dan dengan rasa yang sangat mantap dan nikmat dilidah pencinta kopi Aceh, semnagat pagi dengan segelas kopi saring Aceh yang nikmat dan mantap, membuat kepala agak sedikit fress dengan keadaan dalam suana lagi mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS).


            Rasa sakit kepala sekita itu langsung hilang, bahkan tak kembali lagi, fikiran tenang, flay, enjoy, dan terasa nyaman. ketika jam makan telah tiba dan saya harus rela menghabiskan kopi saya secepatnya, dan itu sangat tidak enak bagi saya ya, terpaksa harus menghabiskan segera. Hahaha... itulah cerita unik saya selama diasrama.