Suara ayam dipagi hari membuat aku
terbangun dari tidurku, dan dengan segera ku ambil handuk terus berjalan menuju
kamar mandi. Kemudian aku langsung memakai seragam sekolahku dan mengambil tas
lalu ku hidupkan motorku dan berangkat kesekolah. Dengan semangat aku mengawali
pagi yang indah dengan segelas kopi dikantin sekolah, sambil menunggu bel
berbunyi, aku keluarkan telepone genggam (hp) dari saku celana sebelah kiri.
Langsung saja aku konek kan dengan WiFi yang tersedia disekolah, dan
Alhamdulillah ternyata WiFi nya aktif.
Langsung saja ku buka facebook ku, ada
dua puluh pemberitahuan diberanda. Langsung saja kubuka, dan ternyata para
likers yang memenuhi beranda saya. Nah, setelah semuanya aku buka. Aku geser
pursor kebawah dengan niat melihat status-status para cabe-cabean, eh ternyata
bukannya yang dimaksud muncul melainkan, sosok wanita manis dengan seorang
lelaki muda sedang berpose disebuah lapangan sepak bola, entah dimana aku tak
tahu.
Langsung saja aku jelajahi foto
tersebut, dengan penuh penasaran hati ku pun berkata, “siapa wanita manis yang
digandeng pria tersebut”. firasat ku mulai tak enak, karena aku juga mempunyai
wanita manis seperti yang di foto itu. Tak pikir panjang langsung saja ku
besarkan gambar tersebut. dengan perasan setengah tidak enak aku memberanikan
diri untuk mengecek foto tersebut.
Dan alangkah terkejutnya aku, ternyata
dia adalah wanita manis yang dekat denganku. Perasaan ku berubah menjadi kacau
tak tahu apa yang ingin kulakukan, tangan dan badan ku seketika itu lemas. Air
mata jatuh ketika kududuk dikursi kelasku, aku tak tahu mau bilang apa. Pada
hari itu aku sangat terpukul, aku tetap sabar dan dengan hati yang berat aku
berfikir, “Allah sedang mengujiku, supaya aku tegar dan tak lemah ketika
mengalami hal seperti ini lagi kedepannya”. Kemudian ku usap air mataku. Aku
langsung mengikuti pelajaran pada hari yang bagi ku tidak bahagia.
Pikiran ku masih belum stabil aku selalu
memikirkan peristiwa dipagi hari tadi, aku berfikir “apakah aku salah.?”, didalam lamunan itu, mata
ku kembali mengeluarkan air, kemudian ku usap agar aku terlihat tegar dan kuat.
Tapi aku tak bisa dan aku masih lemah, ternyata aku belum bisa menerima hal
itu, pikirku lagi. Dan ketika itu aku ingin menyerah dengan perjuanganku, entah
dari mana bisikan datang, dan berkata padaku, “perjuanganmu masih panjang,
terus berikan perhatian padanya, terus gapai dia, agar dia bisa kamu bimbing”.
Sontak kuterbangun dari lamunan ku, ku ucap istighfar dengan nada suara yang
sedih.
Akhirnya ku ambil handphone ku, lalu ku
cari namanya dikontak BBM ku. Terus ku taya perihal itu, lalu dia menjelaskan
dengan sejelas mungkin dan sedetail mungkin, dia berusaha menyakinkan aku, dan
aku pun yakin bahwa itu bukan kemauan dia, aku coba untuk memahami keadaan dia
waktu itu, namun sulit, akan tetapi tetap aku paksa biar tidak ada salah paham
diantara kami.
Setelah mendengar penjelasan dari wanita
manis itu, barulah saya agak sedikit tenang dan barulah nafas ini kulepas
dengan lega, karena sejak tadi dadaku terasa sakit, entah mengapa gerangan.
Lalu aku berwudhu dan sholat 2 rakaat. Sehingga aku pun merasa sangat tenang
ketika selesai sholat dan ku panjatkan doa kepada Sang Kuasa.
Tidak sampai disini saja, persoalan ini
kembali mengembang sehingga dia yang biasa kupanggil dengan nama sebutan yang
pendek, tidak menyukai hal tersebut, padahal itu nama kesayangan yang kuberikan
untuknya, agar aku selalu mengingatnya. Ketika dia berkata melarang untuk
dipanggil nama itu, saya terkejut dan sangat terkejut, dan aku berfikir bahwa
Allah belum mengabulkan doa ku, dan aku sangat sedih. Karena nama itu tempat ku
menangis kalau lagi rindu, tempat ku bermanja-manja, tempat ku curhat, dan
tempat ku meluapkan canda tawa ketika lagi senang. Tapi sekarang, nama itu
telah hilang dan tak tau kemana, namun aku berjanji akan mencari nama itu dan
akan mengembalikan nama itu, sehingga aku bisa mendapatkan semuanya yang telah
hilang.
Bersambung........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar