bolak balik

SEMUA ORANG PASTI MENDAPAT COBAAN, JALANI DENGAN BERSYUKUR

Rabu, 17 September 2014

Bidadari Kotak-Kotakku

Entah yang keberapa kata rindu ini kukatakan padamu bidadari kotak-kotakku, akupun tak menghitungnya. Sayangku, bidadari kotak-kotakku, aku bersyukur sejak pagi senin kemaren bisa melihat wajah manismu dan senyum manismu, walaupun dari belekang ku melihatmu. Kawanku tegas melarangku untuk terus melihatmu ketika itu. Tapi, sungguh senyuman manismu itu bisa membuatku menghayati doa yang kubaca pada pagi senin tersebut dalam keadaanku yang kurang sehat. selamat untuk keberhasilanmu, sayang izinkan doa pemuda umur belasan tahun ini memelukmu dari jauh. Dan Alhamdulillah, kehadiranmu dihatiku bisa membuatku sedikit nyaman.

Bahkan, saat menulis inipun, aku masih diluar kelas, malas hebat yang kulakukan pada saat pelajaran pertama dimulai, kubawa laptop keluar langsung saja jemariku ini penuh semangat mengetik abjad demi abjad hanya untuk kutuliskan sedikit tentangmu, bidadari kotak-kotakku. Baru kutahu pemuda tangguh sepertiku bisa malas hanya karena sebuah tulisan seperti ini. ada beberapa tugas yang harus ku selesaikan, sayang aku tak memperdulikan tugas itu, aku lebih mementingkan tulisan ini, karena bagiku tulisan ini adalah caraku mengangumimu dan sebagai rasa sayangku padamu, Bidadari kotak-kotakku. Aku tak  memperhatikan tugasku dan tidak pula memperhatikan kesehatan ku yang dari pagi tadi kurang fit, jari-jariku terus meronta-ronta penuh energi, seakan tulisan ini siap saat itu juga. Aku juga tak tahu harus menulis apa kali ini, selain aku semakin mencintai dan menggilaimu, Bidadari Kotak-Kotakku.

Setelah sekian lama kita berkenalan, akupun jadi gila padamu dan semakin gila akan hadirmu. Tahukah kamu, gila nomor satu yang kurasakan padamulah yang paling parah. Setelah kita bertemu setiap hari disekolah kala itu, rasanya wajahmu tak mau pergi dari fikiranku. Jemariku yang kusentuh dalam hitungan detik memanas, dan semakin cepat menekan abjad abjad yang ada dikeyboard laptopku. Pikiranku terus membisikkan kalimat-kalimat indah yang akan kutuangkan dalam tulisanku untuk kamu sayang, bidadari kotak-kotakku.

Manis, diantara sakit yang kuderita dari pagi tadi, yang meruntuhkan tubuhku, pusing kepala yang membuat suaraku seakan hilang ketika kubaca doa dipagi tadi, pandangan mata yang berkaca-kaca, sakit kepala yang menaikkan level rasa pusing dibenakku, sakit yang kuderita dari pagi tadi, rasanya aku cuma mau bilang satu hal bodoh yang mungkin akan membuat banyak orang tertawa. Aku Cuma mau bilang “Aku Rindu Kamu”.

Terima kasih Bidadari Kotak-Kotakku, kegilaanku padamu membawaku pada kedewasaan yang tidak ada tempatnya. Bersyukur bisa mengenalmu, mencintaimu, memimpikanmu, ataupun hanya sekedar membawa namamu dalam doaku. Sekali lagi, tulisan ini untukmu bidadari kotak-kotakku, yang kutulis dengan jariku sendiri, dan dengan hati yang paling dalam, meski sedikit ku ambil dari sampel orang lain. Sekali lagi aku sangat bahagia dekat denganmu, Bidadari Kotak-Kotakku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar