![]() |
Kediaman Tjong A Fie dijalan Kesawan yang saat ini berganti nama menjadi jalan Ahmad Yani Medan |
Hai
Wanita Manis Lovers, apa kabar nih? Semoga baik-baik saja ya. Kali ini penulis
akan menyajikan cerita jalan-jalan dikota Medan tepatnya di Rumah Tjong A Fie
yang terletak dijalan Kesawan yang sekarang menjadi jalan Ahmad Yani Medan.
![]() |
Mrs dan Mr. Tjong A Fie |
Tjong A Fie (1860-1921) adalah
seorang pengusaha asal Tiongkok yang pernah sukses membangun bisnis perkebunan
di Sumatera. Kerajaan bisnisnya meliputi perkebunan, pabrik minyak kelapa
sawit, pabrik gula, bank dan perusahaan kereta api yang mempekerjakan lebih
dari 10.000 karyawan.
Bukan hanya dikenal sebagai
pebisnis sukses, Tjong A Fie juga dikenal dermawan dan sangat berjasa dalam
membangun kota Medan. Pada masa hidupnya Tjong A Fie menyumbangkan menara
lonceng untuk Gedung Balai Kota Medan, menyumbang pembangunan Istana Maimoon,
Gereja Uskup Agung Sugiopranoto, Kuil Buddha di Brayan, kuil Hindu untuk warga
India, Batavia Bank, Deli Bank, Jembatan Kebajikan di Jalan Zainul Arifin serta
mendirikan rumah sakit Tionghoa pertama di Medan bernama Tjie On Jie Jan.
Beranjak
dari sekretariat Lpm Dinamika Uin Su, penulis dkk melawati jalan Pancing, lalu
mengambil arah jalan HM. Yamin dan belok ke arah lapangan merdeka masuk ke
jalan kemanggo dan keluar ke jalan satu jalur jalan Ahmad Yani. Nah, jika
sahabat pergi dengan kereta sahabat bisa langsung memarkirkan kendaraan
dihalaman mesium, tanpa dipungut biaya parkir.
Dengan
harga tiket Rp. 20.000 penulis dkk, dipersilahkan masuk kedalam rumah
peninggalan Tjong A Fie. Layaknya seperti Istana Maimon banyak terdapat
pajangan foto-foto dan barang-barang peninggalan pada zaman Tjong A Fie.
Setelah melihat-melihat dan mengambil beberapa foto didalam, akhirnya penulis
bertemu dengan seorang perempuan Desi namanya. Penulis meminta kakak tersebut
untuk menemani penulis dkk dan memberikan penjelasan yang terdapat dirumah atau
mesium Tjong A Fie. Oke, kenapa mahal? Karena situs budaya ini dijaga dan
dikelola oleh keluarganya sendiri dan sudah tentu biayanya tersebut untuk
penjaga, pengelola serta perawatan bangunan bersejarah ini.
Kediaman
Tjong A Fie atau Tjong A Fie Mansion di Jalan Ahmad Yani, Medan menjadi satu
tempat wisata sejarah yang mengundang penasaran bagi wisatawan. Bagaimana
tidak, masyarakat kota Medan yang terkenal dengan identitas budaya lokalnya
memiliki sosok yang paling berpengaruh dalam pembangunan kota Medan dari
kalangan Tionghoa.
Salah satu jejak Tjong A Fie
adalah kediamannya yang sekarang menjadi bangunan cagar budaya nasional. Tjong
A Fie Mansion yang berlokasi di tengah-tengah Kesawan atau kota tua Medan,
menjadi salah satu ikon dan simbol sejarah multi etnis di kota Medan.
Tjong A Fie Mansion yang
memiliki luas 6000 m2 dan berumur lebih dari satu abad ini terpelihara dengan
baik hingga kini. Di sini pengunjung bisa menikmati keindahan arsitektur Cina
kuno yang digabungkan dengan nuansa arsitektur gaya Eropa dan Melayu. Menarik
melihat bagaimana bangunan berusia lebih dari 100 tahun ini masih terlihat
kokoh & terawat. Bahkan piring-piring di meja makan di dalam rumah pun
masih tertata rapi seperti layaknya hendak waktu makan.
![]() | ||
Ruang Makan Tjong A Fie |
Hal itu bukan tanpa alasan.
Menurut guide sekaligus pengurus Kediaman Tjong A Fie bernama Desi, Tjong
A Fie merupakan bankir yang kaya raya di masanya. Ia sangat dermawan dan
memegang peranan besar dalam membentuk kota Medan. Ia menjaga harmonisasi
hubungan kepada pemerintah Hindia Belanda, Kesultanan Deli dan masyarakat Medan
hingga kekaisaran China.
Oleh sebab itu, kediamannya
dibuka untuk umum pada tahun 2009, karena banyak rasa ingin tahu tentang
kepribadian Tjong A Fie dalam membina keluarga, merangkul masyarakat kota
Medan, dan hal-hal apa saja yang terjadi pada beliau hingga akhir masa
hidupnya.
Nah,
penulis dkk serta pemandu menelusuri disetiap sudut rumah peninggalan Tjong A Fie
sambil sang pemandu menjelaskan, penulis mengambil beberapa foto untuk dibawa
pulang sebagai oleh-oleh. Mulai dari kamar tidur Tjong A Fie, ruang tamu utama,
ruang tamu keluarga, ruang kerja, ruang tunggu, ruang makan, ruang sembahyang,
dapur, sampai kamar anak-anaknya.
![]() |
Kamar Tidur Tjong A Fie |
Setelah
melihat isi rumah peninggalan Tjong A Fie dan foto keturunannya, penulis dkk
akhirnya mengakhiri wisata budaya dikota Medan dan kembali ke sekretariat Lpm
Dinamika Uin Su. Sampai jumpa pada tulisan jalan-jalan berikutnya dan semoga
tulisan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.